Sering kali waktu kita kecil ditanya apa sih citta – citamu? Dokter, Guru, dan Tentara adalah jawaban paling umum buat jawaban pertanyaan tersebut bagi Anak – Anak, tapi tidak buat Aku, sejak kecil setiap Aku ditanya “apa cita – citamu?” jawabanku selalu ga jelas..
APA SIH CITA - CITAMU
Waktu kelas 1 SD ada sinetron anak – anak Saras 008 disitu ada seorang profesor yang asik dengan
komputer, cita – citaku adalah seorang profesor, karena Aku merasa keren aja dengan seorang yang bekerja di depan komputer, dan Aku mengenal seorang yang bekerja di depan komputer namanya Profesor. agak ga masuk akal pada saat itu ketika aku menjawab cita - citaku adalah Profesor, tapi ga terlalu buruk lah.SEMESTA MENDUKUNG KU
Di kelas 4 SD ada tawaran Ekskul Komputer dengan PD dan yakin
Ewik langsung bilang ke Ibu klo Aku mau ikut kelas komputer biar aku bisa jadi profesor, dan Alhamdulillah
Ibu mendukung banget Aku ikut ekskul komputer. Awal kelas ekskul peminatnya
banyak banget, tapi seiring berjalannya waktu Aku hanya tinggal ber 4 di kelas
Ekskul komputer karena bagi temen – temen komputer adalah pelajaran membosankan,
dan temen – temen banyak yang mundur, setelah 4 bulan berjalan semakin sedikit pesertanya dan Aku semakin semangat dong ya mengikuti pelajaraan tersebut karena bisa langsung
praktek sepuasnya, tanpa perlu gantian dengan teman – teman.
Di kelas 7 SMP Aku semakin menjadi – jadi tuh dengan yang
namanya komputer, apa lagi setelah diajak kakak maen ke warnet di sana Aku kenalan dengan aplikasi Yahoo Messenger, dan Google. Dengan
rasa kagum karena bisa punya temen dalam dunia maya, dan bisa mengakses banyak
informasi Aku semakin cinta mati dengan yang namanya komputer , setiap hari
rela menyisihkan uang saku buat bisa ke warnet
setiap hari Jum’at dan Sabtu sepulang sekolah.
Seakan semesta semakin mendukungku, di tingkat SMP gak
jarang guru memberikan tugas makalah untuk kita, dan itu ternyata sangat ribet dan membosankan bagi temen – temenku, tapi tidak buat aku, karena hobi menghabiksan waktu di warnet membuat makalah bagiku mudah, dan itu menjadi peluang usaha buat aku, aku
kadang membuka jasa pengerjaan tugas makalah untuk temen – temen kelasku,
dengan biaya cetak dan jilid makalah aku up Rp. 3.000 ,- sebagai biaya jasaku yang aku
bilang ke temen – temen itu buat biaya sewa komputer di warnet, dan temen –
temenku setuju (Alhamdulillah uang jajan aman), tapi aku sempat dimarah orang tuaku karena uang sakuku mendadak banyak, di tanya dong dapat dari mana😁
KECEWA
Di kelas 8 aku yang suka sekali dengan komputer semakin
mendekatkanku dengan guru TIK di sekolahku, disini lah aku mulai berdiksusi
tentang masa depan dengan guru TIK ku, aku pengen melanjutkan sekolah ke
sekolah komputer, aku gak mau masuk Madrasah Aliyah (karena mayortias temenku
masuk ke Aliyah semua) guru TIK ku sangat support saat itu beliau langsung
menyarankan aku untuk sekolah di SMK Telkom, banyak hal yang dijelaskan oleh
guruku dan aku semakin tertarik untuk kesana, dan mulai hari itu aku selalu
merengek ke orang tauku untuk bisa sekolah di SMK Telkom, pro dan kontra dimulai, karena di keluargaku, kakakku semua sekolah di SMA gak ada yang SMK, dan lagi karena disana dianggap sekolah elite, yang mahal, bagi kakakku aku harus sekolah di
sekolah negeri.
Dalam mode ngambek aku sharing dengan guru komputerku, aku
bilang keluarga ku tidak mendukung jika aku sekolah di Swasta, padahal sekolah SMP ku adalah sekolah Swasta, keluargaku mau untuk SMA aku di Negeri, padahal di sekolah Negeri untuk jurusan komputer jarang sekali, dan aku
merasa impianku harus aku kubur disini😭, sejak itu sekolahku mulai terbengkalai gak karuan, aku yang ambis dalam hal belajar mulai ga semangat belajar, bagiku buat apa aku semangak sekolah dengan nilai terbaik jika akhirnya ga ada dukungan untuk aku meraih impianku, di tambah aku mulai mengenal lingkungan pertemanan baru yang mereka ga punya semangat belajaar, lebih sering kluyuran dan nongkrong, dan saat itu aku semakin terbawa arus mengabaikan semua tugas - tugas dan nilai ku.
HADIAH TERINDAH
Di hari ulang tahunku tepat saat jam istirahat ujian akhir semester 1 kelas 9, guru Komputerku memanggilku beliau
bilang “kamu masih mau sekolah di sekolah komputer?” dengan pasti aku bilang “Iya pak tapi hanya sebatas mimpi, kelaurga tidak mendukung” tapi beliau memberikan angin segar untukku, guru komputerku mengenalkan SMK Negeri yang masih
baru untukku, sekolah itu hanya memiliki 2 jurusan dan masih memiliki 3
angkatan salah satunya adalah ex kakak kelas SMPku, aku berasa dapat suntikan mood booster saat itu, yang awalnya ogah - ogahan dalam belajar mulai merasa Aku harus semangat belajar .
Satu langkah aku semakin dekat dengan cita – citaku, keluarga setuju untuk aku daftar disana, aku semakin giat belajar dan meninggalkan circle peretemanan yang gak sehat ku, sempat dihujat dibilang ga asik, sok serius belajar, dll tapi aku bodoh amat, prinsipku saat itu aku harus bisa masuk di SMK N tersebut.
Tibalah di saat penerimaan siswa baru, rangkaian tes aku ikutin dengan penuh semangat dan doa semoga aku bisa belajar di Sekolah ini, walaupun gedung dan fasilitasnya biasa aja itu ga menurunkan semangatku untuk sekolah disana.pengumuman penerimaan siswa baru sudah keluar dengan hasil AKU DITERIMA 😭😭😭
Dan...
Disinilah semua cerita itu di mulai...
wah selamat ya, akhirnya bisa lolos di sekolah yang diidamkan
BalasHapusmasyaAllah kak swastikha sampai disini..
Hapusterimakasih kak
Aku malah salfok sama kata kata di akhir.. Kek mo mulai cerita misteri
BalasHapuscerita bersambung nih kak..
Hapusdi tunggu di episode selanjutnya yaakk
Kerennn jadi dreams come true yaa Kakkkk
BalasHapusAlhamdulillah kak..
HapusWell, dreams come true banget nih, kak. Ahh, pelukkk
BalasHapusSelamat ya kak, ditunggu cerita berikutnya
BalasHapus