Senin, 01 Januari 2024

Pekerjaan Impian

Sering kali waktu kita kecil ditanya apa sih citta – citamu? Dokter, Guru, dan Tentara adalah jawaban paling umum buat jawaban pertanyaan tersebut bagi Anak – Anak, tapi tidak buat Aku, sejak kecil setiap Aku ditanya “apa cita – citamu?” jawabanku selalu ga jelas..

APA SIH CITA - CITAMU

Waktu kelas 1 SD ada sinetron anak – anak Saras 008 disitu ada seorang profesor yang asik dengan

komputer, cita – citaku adalah seorang profesor, karena Aku merasa keren aja dengan seorang yang bekerja di depan komputer, dan Aku mengenal seorang yang bekerja di depan komputer namanya Profesor. agak ga masuk akal pada saat itu ketika aku menjawab cita - citaku adalah Profesor, tapi ga terlalu buruk lah.

SEMESTA MENDUKUNG KU

Di kelas 4 SD ada tawaran Ekskul Komputer dengan PD dan yakin Ewik langsung bilang ke Ibu klo Aku mau ikut kelas komputer biar aku bisa jadi profesor, dan Alhamdulillah Ibu mendukung banget Aku ikut ekskul komputer. Awal kelas ekskul peminatnya banyak banget, tapi seiring berjalannya waktu Aku hanya tinggal ber 4 di kelas Ekskul komputer karena bagi temen – temen komputer adalah pelajaran membosankan, dan temen – temen banyak yang mundur, setelah 4 bulan berjalan semakin sedikit pesertanya dan Aku semakin semangat dong ya mengikuti pelajaraan tersebut karena bisa langsung praktek sepuasnya, tanpa perlu gantian dengan teman – teman.

Di kelas 7 SMP Aku semakin menjadi – jadi tuh dengan yang namanya komputer, apa lagi setelah diajak kakak maen ke warnet di sana Aku kenalan dengan aplikasi Yahoo Messenger, dan Google. Dengan rasa kagum karena bisa punya temen dalam dunia maya, dan bisa mengakses banyak informasi Aku semakin cinta mati dengan yang namanya komputer , setiap hari rela menyisihkan uang saku buat bisa ke warnet setiap hari Jum’at dan Sabtu sepulang sekolah.

Seakan semesta semakin mendukungku, di tingkat SMP gak jarang guru memberikan tugas makalah untuk kita, dan itu ternyata sangat ribet dan membosankan bagi temen – temenku, tapi tidak buat aku,  karena hobi menghabiksan waktu di warnet membuat makalah bagiku mudah, dan itu menjadi peluang usaha buat aku, aku kadang membuka jasa pengerjaan tugas makalah untuk temen – temen kelasku, dengan biaya cetak dan jilid makalah aku up Rp. 3.000 ,- sebagai biaya jasaku yang aku bilang ke temen – temen itu buat biaya sewa komputer di warnet, dan temen – temenku setuju (Alhamdulillah uang jajan aman), tapi aku sempat dimarah orang tuaku karena uang sakuku mendadak banyak, di tanya dong dapat dari mana😁

KECEWA

Di kelas 8 aku yang suka sekali dengan komputer semakin mendekatkanku dengan guru TIK di sekolahku, disini lah aku mulai berdiksusi tentang masa depan dengan guru TIK ku, aku pengen melanjutkan sekolah ke sekolah komputer, aku gak mau masuk Madrasah Aliyah (karena mayortias temenku masuk ke Aliyah semua) guru TIK ku sangat support saat itu beliau langsung menyarankan aku untuk sekolah di SMK Telkom, banyak hal yang dijelaskan oleh guruku dan aku semakin tertarik untuk kesana, dan mulai hari itu aku selalu merengek ke orang tauku untuk bisa sekolah di SMK Telkom, pro dan kontra dimulai, karena di keluargaku, kakakku semua sekolah di SMA gak ada yang SMK, dan lagi karena disana dianggap sekolah elite, yang mahal, bagi kakakku aku harus sekolah di sekolah negeri.

Dalam mode ngambek aku sharing dengan guru komputerku, aku bilang keluarga ku tidak mendukung jika aku sekolah di Swasta, padahal sekolah SMP ku adalah sekolah Swasta, keluargaku mau  untuk SMA aku di Negeri, padahal di sekolah Negeri untuk jurusan komputer jarang sekali, dan aku merasa impianku harus aku kubur disini😭, sejak itu sekolahku mulai terbengkalai gak karuan, aku yang ambis dalam hal belajar mulai ga semangat belajar, bagiku buat apa aku semangak sekolah dengan nilai terbaik jika akhirnya ga ada dukungan untuk aku meraih impianku, di tambah aku mulai mengenal lingkungan pertemanan baru yang mereka ga punya semangat belajaar, lebih sering kluyuran dan nongkrong, dan saat itu aku semakin terbawa arus mengabaikan semua tugas - tugas dan nilai ku.

HADIAH TERINDAH

Di  hari ulang tahunku tepat saat jam istirahat ujian akhir semester 1  kelas 9, guru Komputerku memanggilku beliau bilang “kamu masih mau sekolah di sekolah komputer?”  dengan pasti aku bilang “Iya pak tapi hanya sebatas mimpi, kelaurga tidak mendukung” tapi beliau memberikan angin segar untukku, guru komputerku mengenalkan SMK Negeri yang masih baru untukku, sekolah itu hanya memiliki 2 jurusan dan masih memiliki 3 angkatan salah satunya adalah ex kakak kelas SMPku, aku berasa dapat suntikan mood booster saat itu, yang awalnya ogah - ogahan dalam belajar mulai merasa Aku harus semangat belajar  .

Satu langkah aku semakin dekat dengan cita – citaku, keluarga setuju untuk aku daftar disana, aku semakin giat belajar dan meninggalkan circle peretemanan yang gak sehat ku, sempat dihujat dibilang ga asik, sok serius belajar, dll tapi aku bodoh amat, prinsipku saat itu aku harus bisa masuk di SMK N tersebut.

Tibalah di saat penerimaan siswa baru, rangkaian tes aku ikutin dengan penuh semangat dan doa semoga aku bisa belajar di Sekolah ini, walaupun gedung dan fasilitasnya biasa aja itu ga menurunkan semangatku untuk sekolah disana.pengumuman penerimaan siswa baru sudah keluar dengan hasil AKU DITERIMA 😭😭😭

 

Dan...

Disinilah semua cerita itu di mulai...

 

 

8 komentar:

  1. wah selamat ya, akhirnya bisa lolos di sekolah yang diidamkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. masyaAllah kak swastikha sampai disini..
      terimakasih kak

      Hapus
  2. Aku malah salfok sama kata kata di akhir.. Kek mo mulai cerita misteri

    BalasHapus
    Balasan
    1. cerita bersambung nih kak..
      di tunggu di episode selanjutnya yaakk

      Hapus
  3. Well, dreams come true banget nih, kak. Ahh, pelukkk

    BalasHapus
  4. Selamat ya kak, ditunggu cerita berikutnya

    BalasHapus